Dalam dunia bisnis global yang semakin kompetitif, efisiensi dalam pengiriman barang menjadi kunci sukses. Di sinilah peran jasa freight forwarding dan jasa logistik menjadi sangat penting. Meski keduanya berkaitan dengan proses pengangkutan barang, terdapat perbedaan signifikan yang perlu dipahami.
Artikel ini akan mengupas pengertian jasa freight forwarding, serta membedakannya dengan jasa logistik. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, sehingga proses pengiriman barang menjadi lebih efisien, aman, dan terkendali. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Pahami Perbedaan LCL dan FCL dalam Ekspor Impor
Apa Itu Freight Forwarding?
Freight forwarding adalah layanan jasa yang memfasilitasi pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain dengan mengkoordinasikan berbagai moda transportasi, seperti laut, udara, atau darat. Perusahaan freight forwarding bertindak sebagai perantara antara pemilik barang (shipper) dan perusahaan pengangkutan barang.
Mereka mengurus segala hal yang berkaitan dengan proses pengiriman, mulai dari pemilihan rute, penyusunan dokumen, pengurusan bea cukai, hingga pelacakan pengiriman. Freight forwarder memiliki jaringan global dan bekerja sama dengan berbagai penyedia jasa transportasi untuk memastikan barang tiba di tujuan dengan aman dan tepat waktu.
Layanan ini sangat berguna bagi perusahaan yang mengirimkan barang secara teratur, terutama untuk pengiriman lintas negara yang melibatkan proses kepabeanan yang kompleks.
Keuntungan Menggunakan Jasa Freight Forwarding
Menggunakan jasa freight forwarding memberikan sejumlah keuntungan bagi perusahaan yang terlibat dalam pengiriman barang, baik domestik maupun internasional. Berikut adalah keuntungan-keuntungan tersebut:
1. Efisiensi Biaya
Perusahaan freight forwarding memiliki jaringan luas dan bekerja sama dengan berbagai penyedia jasa transportasi. Hal ini memungkinkan mereka untuk menegosiasikan tarif pengiriman yang lebih murah dibandingkan jika perusahaan melakukannya sendiri. Selain itu, mereka juga dapat mengoptimalkan rute pengiriman dan mengonsolidasikan pengiriman untuk mengurangi biaya.
2. Keahlian dan Pengalaman
Freight forwarder memiliki pengetahuan mendalam tentang peraturan dan prosedur ekspor-impor, dokumentasi, kepabeanan, dan regulasi di berbagai negara. Mereka juga memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai moda transportasi dan rute pengiriman yang efisien. Keahlian ini sangat berharga bagi perusahaan yang ingin mengirimkan barang dengan lancar dan mematuhi semua peraturan yang berlaku.
3. Pelacakan dan Visibilitas Pengiriman
Freight forwarder biasanya dilengkapi dengan sistem pelacakan canggih yang memungkinkan mereka untuk memantau pergerakan barang secara real-time. Hal ini memberikan visibilitas yang lebih baik bagi perusahaan tentang status pengiriman mereka, sehingga memudahkan dalam merencanakan operasional dan logistik selanjutnya.
4. Penanganan Risiko
Freight forwarder dapat membantu mengelola risiko yang terkait dengan pengiriman barang, seperti kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan. Mereka dapat menyediakan layanan asuransi muatan dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko selama proses pengiriman.
5. Fleksibilitas dan Skala
Dengan menggunakan jasa freight forwarding, perusahaan dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas pengiriman mereka sesuai dengan permintaan pasar. Mereka tidak perlu berinvestasi dalam armada transportasi sendiri atau memiliki sumber daya logistik yang besar. Freight forwarder memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan barang dalam skala kecil atau besar dengan fleksibilitas yang tinggi.
Layanan dan Tugas Jasa Freight Forwarding
Jasa freight forwarding menawarkan berbagai layanan dan tugas yang komprehensif untuk memfasilitasi pengiriman barang secara efisien dan aman. Berikut adalah layanan dan tugas utama yang disediakan oleh perusahaan freight forwarding:
1. Penyusunan Dokumen
Freight forwarder membantu dalam mempersiapkan dan menyusun semua dokumen yang diperlukan untuk pengiriman barang, seperti faktur komersial, packing list, dokumen asuransi, dan dokumen kepabeanan. Mereka memastikan bahwa semua dokumen lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Pengurusan Kepabeanan
Salah satu tugas penting freight forwarder adalah menangani proses kepabeanan, baik di negara asal maupun di negara tujuan. Mereka memastikan bahwa semua persyaratan kepabeanan terpenuhi dan membayar bea cukai yang diperlukan.
3. Pemilihan Rute dan Moda Transportasi
Freight forwarder menganalisis berbagai opsi pengiriman dan memilih rute serta moda transportasi yang paling efisien dan ekonomis, baik melalui udara, laut, atau darat.
4. Konsodilasi Muatan
Untuk pengiriman dalam skala kecil, freight forwarder dapat mengonsolidasikan muatan dari beberapa pengirim menjadi satu kontainer atau kargo, sehingga menekan biaya pengiriman.
5. Pelacakan dan Pemantauan Pengiriman
Mereka menyediakan layanan pelacakan dan pemantauan pengiriman secara real-time, sehingga pelanggan dapat memantau pergerakan barang mereka setiap saat.
6. Penanganan Klaim Asuransi
Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang selama proses pengiriman, freight forwarder dapat membantu dalam pengurusan klaim asuransi muatan.
Perbedaan Jasa Freight Forwarding dan Jasa Logistik
Jasa freight forwarding dan jasa logistik memang sering kali disalahartikan sebagai layanan yang sama. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Berikut ini adalah perbedaan-perbedaan utama antara jasa freight forwarding dan jasa logistik:
Cakupan Layaan
Fokus utama freight forwarder adalah pada pengiriman barang, khususnya dalam konteks perdagangan internasional. Mereka menangani proses pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat lain, termasuk pengurusan dokumen dan kepabeanan.
Sementara itu, jasa logistik memiliki cakupan yang lebih luas, meliputi seluruh rantai pasokan dari awal hingga akhir. Layanan logistik tidak hanya mencakup pengiriman barang, tetapi juga pengelolaan persediaan, penyimpanan, distribusi, dan manajemen arus informasi terkait.
Ruang Lingkup Operasional
Freight forwarder biasanya hanya terlibat dalam proses pengiriman barang, mulai dari penerimaan barang hingga pengiriman ke tujuan akhir. Lain halnya dengan jasa logistik, dimana Perusahaan logistik terlibat dalam seluruh proses rantai pasokan, mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, produksi, penyimpanan, hingga distribusi ke konsumen akhir.
Kepemilikan Aset
Freight forwarder umumnya tidak memiliki aset transportasi sendiri, melainkan bekerja sama dengan perusahaan pengangkutan seperti maskapai penerbangan, perusahaan pelayaran, atau perusahaan truk.
Sementara perusahaan logistik seringkali memiliki aset sendiri, seperti gudang, truk, atau bahkan armada transportasi lainnya.
Fokus Layanan
Freight forwarder berfokus pada optimalisasi proses pengiriman barang dengan cara yang paling efisien, aman, dan ekonomis. Berbeda dengan perusahaan logistik berfokus pada pengelolaan keseluruhan rantai pasokan, termasuk perencanaan, implementasi, dan kontrol arus barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal hingga titik konsumsi.
Teknologi dan Sistem Informasi
Freight forwarder menggunakan sistem informasi untuk pelacakan pengiriman dan pengelolaan dokumen. Lain halnya perusahaan logistik yang menggunakan teknologi dan sistem informasi yang lebih canggih, seperti sistem manajemen rantai pasokan, untuk mengoptimalkan seluruh proses logistik secara terintegrasi.
Kesimpulan
Jasa freight forwarding dan jasa logistik merupakan dua layanan yang saling terkait namun memiliki perbedaan signifikan. Freight forwarding berfokus pada pengiriman barang dengan menangani proses ekspor-impor, dokumentasi, dan koordinasi dengan penyedia jasa transportasi.
Sementara itu, logistik memiliki cakupan yang lebih luas, meliputi seluruh rantai pasokan dari perencanaan hingga distribusi akhir. Pemahaman terhadap perbedaan ini memungkinkan perusahaan memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnisnya, sehingga proses pengiriman dan pengelolaan rantai pasokan menjadi lebih efisien, aman, dan terkendali.